19 Februari 2013

JANGAN TAKUT DENGAN BISNIS MLM

Multi Level Marketing atau tenar dengan sebutan MLM pasti sudah tidak asing di telingan kita. Ya MLM dengan mekanisme pemasaran membangun jaringan merupakan model bisnis yang banyak diterapkan oleh beberapa produk untuk menjalani pemasarannya.

Banyak orang yang sudah antipati terlebihdahulu ketika orang menawarkan bisnis dengan model MLM. Saya pun dulu demikian. Jangankan untuk bergabung, baru mendengar kata MLM saja saya sudah ambil langkah seribu untuk meninggalkan orang yang menawari saya bisnis MLM ini.

Ya, antipati itu muncul karena ketakutan kita dan ketidaktahuan kita tentang bisnis MLM tersebut. Hal ini diperparah oleh banyaknya orang-orang yang sudah bergabung dan tidak berhasil di bisnis MLM sehingga mereka menceritakan kegagalan demi kegagalan kepada saudara, teman dan kerabatnya.

Saya bergabung di bisnis MLM memang tidak disengaja. Berawal dari istri saya yang menggunakan produk Herbalife untuk menurunkan berat badan dan untuk memperbaiki kesehatannya yang memang pada saat sebelum mengkonsumsi Herbalife kesehatannya sangat jelek sekali. Saya pun sempat tidak mau untuk menggunakan produknya, tetapi ketika melihat perubahan kesehatan yang terjadi pada diri istri saya, dengan terpaksa saya mau juga mencoba menggunakan produknya. Dan ini juga diterapkan kepada anak saya yang masih berusia 7 tahun. Alhamdulillah, sejak mengkonsumsi produk ini awal bulan Februari 2012 lalu kami sekeluarga sehat walafiat sampai tulisan ini saya buat... :) Apa yang pernah saya rasakan dan alami inilah yang saya ceritakan kepada saudara, teman dan kerabat yang pada akhirnya mereka tertarik juga untuk menggunakan produk Herbalife. 

Dari saudara dan teman-teman yang tertarik untuk menggunakan produk Herbalife, saya mencoba untuk menjalankan bisnisnya. Tidak disangka, keuntungan yang didapat membuat saya terheran-heran. Dari kejadian inilah saya mulai mempelajari bisnis di Herbalife yang menggunakan system MLM kepada mentor/up line saya dengan dibantu jaringan organisasi diatasnya.

Oleh karena itu, melalui pengalaman saya berbisnis di Herbalife, saya  tergugah untuk dapat membagi pengalaman ini ke para pembaca agar bisa membuka diri untuk memahami bagaimana bisnis MLM itu. Saya hanya bisa membagi apa yang saya dapat di Herbalife saja karena bisnis MLM pertama dan insyaallah yang terakhir yang saya jalani adalah di Herbalife.

Ibarat berdagang dengan system konvensional, sebenarnya bisnis di Herbalife tidak jauh beda dengan bisnis yang kebanyakkan orang lakukan. Misal saja dengan penjual pakaian. Si penjual akan membeli produk pakaian, misal di pasar Tanah Abang, dengan harga lebih rendah dibandingkan harga jualnya agar mendapatkan selisih keuntungan. Di Herbalife pun demikian, saya membeli dengan harga discount sesuai level member dan kemudian menjualnya dengan harga eceran resmi. Selisih discount tersebut merupakan keuntungan saya.

Jenis Barang
Harga Jual
Keuntungan
Penghasilan tambahan
Pakaian
Di atas harga beli
Ada
Tidak ada
Herbalife
Harga Eceran resmi
Ada
Grosir, Royalti, Bonus, dll

Kalau Anda melihat tabel di atas, secara proses antara menjual pakaian dengan menjual Herbalife tidak ada bedanya. Masing-masing akan mendapatkan keuntungan dari setiap barang yang berhasil dijual. Namun, untuk saya yang menjual Herbalife, disamping mendapatkan keuntungan juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan berupa penghasilan Grosir, Royalti, Bonus, dll sementara untuk penjual pakaian TIDAK AKAN PERNAH MENDAPATKANNYA. Bagaimana mendapatkan penghasilan tambahan di Herbalife? Sabar, silahkan Anda baca terus tulisan ini.

Ok, saya akan mulai membagi informasi bisnis di Herbalife menurut yang saya tahu.
Di Herbalife terdapat beberapa skema discount yang diberikan kepada anggota/member sesuai dengan tingkat/level yang telah diraih oleh si member tersebut. Dari yang terkecil sebesar 25% sampai yang terbesar sebesar 50%.

Skema discount di Herbalife :

Level
Hak Discount
Consultant/Distributor
25%
Senior Consultant
35%
Success Builder/Qualified Producer
42%
Supervisor
50%

Disamping itu beberapa penghasilan yang bisa diperoleh di bisnis Herbalife ini yaitu :
·         Penghasilan retail
·         Penghasilan grosir
·         Penghasilan royalty
·         Penghasilan bonus
·         Dan lain-lain

Saya akan coba membuatkan ilustrasi berdasarkan masing-masing penghasilan :

PENGHASILAN RETAIL
Sama seperti penjual pakaian di atas, di Herbalife juga terdapat penghasilan yang berasal dari penjualan produk ke konsumen. Penghasilan ini disebut penghasilan retail atau penghasilan meretail.
Misal saja saya menjual produk 1 Paket Herbalife dalam 1 minggu sebesar Rp. 2.000.000. Jika saya masih di level Consultant/Distributor maka discount yang saya dapat sebesar 25%. Nilai 25% ini lah keuntungan saya dan jika dikonversikan dalam nilai rupiah maka nilainya sekitar Rp. 500.000. Bayangkan jika seorang member sudah di level Supervisor maka discount yang didapat sebesar 50%, keuntungan si member tersebut  tentunya menjadi Rp. 1.000.000. Jika seminggu mendapat keuntungan minimal Rp. 1.000.000, maka dalam 1 bulan penghasilan bisa mencapai minimal Rp. 4.000.000 dari penjualan retail.
Ini dilakukan part time saja (Seminggu sekali). Seandainya dilakukan full time maka penghasilan bisa lebih dari ini.

Perlu diingat bahwa di Herbalife sudah ditentukan harga eceran, hak discount, harga beli member dan keuntungan member.

PENGHASILAN GROSIR
Ada kalanya pelanggan Anda yang sudah merasakan manfaat produk Herbalife tertarik untuk berbagi dengan saudara, rekan atau kerabatnya dan mulai menjalankan bisnisnya. Jika mereka tertarik menjalankan bisnisnya maka mereka harus menjadi member terlebih dahulu. Daftarkanlah mereka menjadi member dengan menjadi downline Anda. Disinilah organisasi bisnis Anda mulai dikembangkan.

Penghasilan Grosir yang bisa Anda dapatkan sebesar 8% sampai dengan 25% dari total pembelanjaan produk Herbalife downline Anda. Keuntungan sebesar 8% sampai dengan 25% itu merupakan selisih discount antara Anda dengan downline-downline Anda.

Misal  Anda sudah di level Supervisor berarti hak discount Anda sebesar 50% dan downline Anda (Sebut saja si A) baru di level Consultant/Distributor dengan hak discount sebesar 25% maka selisih discount antara Anda dengan si A tersebut sebesar 25%. Inilah besar penghasilan grosir yang Anda dapatkan yaitu sebesar 25% dari nilai pembelanjaan si A.
Contoh si A belanja sebesar Rp. 2.000.000, maka penghasilan grosir Anda sebesar : (50%-25%) X Rp. 2.000.000 = Rp. 500.000. Inilah penghasilan grosir Anda dari si A.

Jika Anda memiliki downline lain selain si A, sebut saja si B dan si B sudah di level Senior Consultant dengan hak discount sebesar 35%, maka Anda akan mendapat penghasilan grosir dari si B sebesar 15% dari setiap nilai pembelanjaan si B. 15% didapat dari selisih discount Anda dengan si B.
Contoh si B belanja sebesar Rp. 2.000.000, maka penghasilan grosir Anda sebesar : (50%-35%) X Rp. 2.000.000 = Rp. 300.000. Inilah penghasilan grosir Anda dari si B.

Selama downline-downline Anda belum ada yang mencapai level Suvervisor, maka selisih discount antara Anda dengan downline dibawah Anda tetap akan Anda dapatkan.

Ada lagi yang lebih menarik di system jaringan ini. Jika downline-downline Anda melakukan hal yang sama dengan Anda untuk mengembangkan organisasinya, maka Anda pun masih mendapatkan penghasilan grosir (Khusus untuk downline yang belum mancapai level Suvervisor). Misal si B mengembangkan organisasinya dengan mendapatkan downline (sebut saja si E). Si E baru bergabung dan mendapatkan hak discount 25% (Level Consultan). Jika si E melakukan pembelanjaan, maka Anda akan mendapatkan penghasilan grosir dari selisih discount antara si B dan si E.

Misal si E melakukan pembelanjaan sebesar Rp. 4.000.000, maka masing-masing akan mendapatkan penghasilan sebagai berikut :

Member
Penghasilan
Keterangan
Si E
Rp. 1.333.333
Nilai pembelanjaan Rp. 4.000.000 setelah discount 25%. Jadi harga jual eceran sebesar Rp. 5.333.333
Selisih keuntungan = Rp. 5,333 juta – Rp. 4 juta = Rp. 1,333 juta
Si B
Rp. 400.000
Selisih discount antara si B dengan si E : 35% - 25% = 10%
10% X Rp. 4.000.000 = Rp. 400.000
Anda
Rp. 600.000
Selisih discount antara Anda dengan si B : 50% - 35% = 15%
15% X Rp. 4.000.000 = Rp. 600.000

Jika penghasilan grosir Anda digabung dalam contoh di atas, maka penghasilan grosir Anda sebesar :
- Dari si A sebesar Rp. 500.000
- Dari si B sebesar Rp. 300.000
- Dari si E sebesar Rp. 600.000
Total penghasilan grosir sebesar Rp. 1.400.000

Bayangkan jika organisasi Anda besar, maka penghasilan grosir Anda akan lebih besar dari ini dan ini akan terus Anda dapatkan jika downline dibawah Anda belum mencapai level Supervisor.

PENGHASILAN ROYALTI
Penghasilan royalty bisa di dapat jika organisasi dibawah Anda sudah ada yang menduduki level Supervisor. Besarnya penghasilan royalty adalah sebesar maksimal 5% dari nilai transaksi yang terkumpul oleh masing-masing Supervisor. Hebatnya lagi, penghasilan ini masih di dapat sampai 3 kedalamam level supervisor di bawah Anda.




Jika Anda memiliki 5 saja downline Supervisor di kedalaman 1, dan masing2 memiliki 2 supervisor kebawahnya, hitung sendiri berapa besar penghasilan royalti yang Anda dapat....?

Misal : Supervisor dibawah Anda melakukan pembelanjaan produk selama sebulan sebesar Rp. 25.000.000 dan diikuti juga oleh Supervisor-supervisor dibawah Supervisor downline Anda sampai kedalaman 2 dibawahnya dengan nilai yang sama. Berarti nilai penghasilan royalty Anda sebesar :

Supervisor kedalaman 1 : 5% X Rp. 25 juta = Rp. 1,25 juta
Supervisor kedalaman 2 : 5% X Rp. 25 juta = Rp. 1,25 juta
Supervisor kedalaman 3 : 5% X Rp. 25 juta = Rp. 1,25 juta
Total penghasilan dari 1 Supervisor sampai kedalaman 3 kebawahnya sebesar Rp. 3,75 juta.
Hitung sendiri jika Anda memiliki 5 supervisor dengan memiliki juga Supervisor kedalaman 2 dibawahnya.

3 penghasilan di atas baru akan Anda terima jika level Anda sudah di level Supervisor. Jika belum Supervisor, maka Anda hanya akan mendapatkan penghasilan retail saja karena penghasilan grosir akan ditransfer ke rekening Anda jika sudah berada di level Supervisor.

Kenapa harus Supervisor...? Karena level Supervisor adalah level terbaik dalam memulai bisnis di Herbalife dan merupakan jenjang awal dalam merintis karis di Herbalife.

Bandingkan beberapa penghasilan berikut :

Keuntungan penjualan retail Paket Herbalife seharga Rp. 2.000.000
Level
Keuntungan
Consultant/Distributor
Rp.   500.000
Senior Consultant
Rp.   650.000
Success Builder/Qualified Producer
Rp.   840.000
Supervisor
Rp.1.000.000
Level Supervisor menghasilkan keuntungan terbesar dalam setiap penjualan produk Herbalife.

Untuk sementara sharing ini saya cukupkan saja dahulu, untuk lebih jelasnya mengenai bisnis di Herbalife bisa langsung menghubungi saya melalui telp/SMS, BBM atau email yang terdapat di laman Cara Pemesanan

2 komentar:

  1. ini gan coba yang satu ini recomended bgt
    www.kiostiket.com

    BalasHapus
  2. Merkur Futur 23C Chrome Safety Razor - Deccasino
    Merkur Futur 23C is a chrome finished 3-piece double edge razor, 인카지노 a perfect balance between balance and precision. One of deccasino the most beautiful finishes on Merkur 샌즈카지노

    BalasHapus